Selasa, 22 April 2008

Sepi Ku


Tersamar kabut kehadiran ku
Di bentang cakrawala luas
Aku hanyalah awan yang memudar
Tak berdaya ..tak bernyawa
Jeritku seolah desir angin
Teriakku hanyalah hembusan nafas
Aku terpaku di keheningan diri
Meratap batin menanti keramaian
Semakin hilang
Semakin memudar
Sepiku semakin tak berujung

Tidak ada komentar: